Hay guys, kalian yang sebaya sama aku Tahun 95’an. Pasti ingat dulu waktu masih kecil sering dengerin lagu-lagu yang pantas untuk kita, ya contoh nya aja kayak Jangan takut gelap nya Tasya, Jagoan nya Sherina, dan masih banyak lagi pastinya. Iya kan? Masih ingat gak hayooo. :D
Tapi kalian perhatikan deh, zaman sekarang apa ada lagu anak-anak ? Sedikit pun TIDAK. Zaman sekarang anak-anak malah sering menyanyikan lagu-lagu cinta kayak Alamat Palsunya Ayu Ting Ting yang sekarang lagi hot-hot nya di lingkungan, padahal harusnya itu baru pantas di dengarkan setelah umur mereka seperti kita. Iya gak? Padahal, aku yakin mereka tidak tau apa arti yang mereka nyanyikan tentang cintalah, tentang di tinggal pacarlah, tentang sakit hati, atau apalah. Mereka gak tau arti semua itu. Mereka hanya anak kecil yang polos dan cuma sering mendengarkan dari lingkungan nya.
Jujur, aku sebagai anak muda yang pernah merasakan masa kecil dan sebagai kakak yang mempunyai adik yang masih berumur 8 tahun, sangat khawatir dengan perkembangan masa anak-anak yang harusnya bermain dan mendengarkan lagu yang sepadan dengan umurnya. Bukan hanya lagu-lagu anak-anak saja yang hilang, namun permainan tradisional yang aku permainkan dulu sekarang TIDAK pernah aku lihat. Sekarang anak-anak lebih milih bermain dengan permainan modern seperti games-games yang ada di hp, komputer, dan lainnya. Kalian tau padahal kalau menyinggung sedikit ke ilmu-ilmu, permainan yang tersedia di hp atau komputer kurang baik untuk anak-anak, mereka bisa terkena cacat mata yang sering melihat layar di hp atau komputer. Jadi lebih baik seharusnya anak-anak bermain permainan tradisional yang kita permainkan dulu seperti Jengklek, petak umpet, lompat tali, dan sebagainya. Apa di zaman ini kalian masih melihat anak-anak bermain permainan seperti itu? TIDAK kan? Semua telah sibuk dengan pegangan hp masing-masing. Aku yakin pasti anak-anak kalau di tanya tentang permainan itu TIDAK tau. Dan pasti pada tanya “itu permainan yang kayak gimana sih kak? Permainan jadul ya?”. Coba bayangkan kalau anak-anak bertanya seperti itu, pasti kita hanya bisa diam, tak tau apa yang mau di jawab.
Malang sekali nasib anak kecil di zaman ini. Tidak bisa merasakan keluguan anak-anak yang dulu kita rasakan dulu. Coba saja kalian lihat dampak mereka besar kelak, seperti seumuran kelas 1 SMP. Dulu waktu aku seumuran segitu JUJUR tidak sama sekali mengenal yang namanya cinta atau apalagi kata PACARAN. Ya maklum lah kalau ngefans-ngefans sedikit . hehhee Tapi itu semua dulu aku dan teman-teman hanya teman biasa laki atau pun perempuan. Tapi sekarang? Berteman dengan laki perempuan malah di jadikan gosip, malah di kira pacaran atau apalah.
Keinginan ku untuk anak-anak di zaman ini, tolonglah anak muda yang seumpamanya ingin menjadi penyanyi atau pencipta lagu, Tolong jangan lupakan anak-anak. Di dunia ini masih ada anak-anak yang membutuhkan lagu-lagu yang pantas untuk di dengarkan mereka. Lagu-lagu tentang cinta SANGAT TIDAK pantas untuk di dengarkan mereka, kasihani mereka. Mereka masih sangatlah lugu, tidak tau nasib di dunia ini.
Sekarang, aku ingin denger pendapat dari kalian. Itu semua dampak dari cara mendidik orang tua atau lingkungan ? Terus setelah besar, itu salah lingkungan atau dampak dari masa kecil itu sendiri? Tolong, aku butuh pendapat dari kalian. J